Sebagai sumber protein nabati, kedelai berperan penting dalam meningkatkan gizi masyarakat. Saat ini, Kebutuhan kedelai terus meningkat seiring dengan berkembangnya industri pangan. Hasil pasca panen kedelai masyarakat petani banyak memberikan keuntungan pada para spekulan pasar yang terdiri dari para pedagang yang berdampak pada sebagian besar masyarakat petani tidak memiliki posisi tawar terhadap hasil panen yang dicapainya. Produk yogurt dari kedelai (soya yogurt) mengandung nutrisi dan vitamin yang tinggi, meningkatkan nilai gizi kedelai dan merupakan produk pangan fungsional menyehatkan dengan harga yang murah terjangkau masyarakat. Penelitian bertujuan untuk mengembangkan produk pangan soya yogurt pada daerah sentra produksi kedelai yang melibatkan masyarakat petani. Dan memberikan solusi untuk meningkatkan nilai ekonomi kedelai.Analisa pengujian kualitas produk atas uji fisik, organoleptik, uji laboratorium kimia, kemasan, kelayakan produksi dan perijinan usaha kecil SPIRT.Hasil akhir pengujian konsep produk yogurt ke konsumen telah layak untuk diproduksi di Industri kecil Daerah sentra produksi kedelai. Hasil penelitian telah dihasilkan produk yogurt dari bahan baku kedelai yang memiliki kelayakan ekonomi untuk disosialisasi ditingkat masyraakat.
Kata kunci: Agroindustri kecil, kedelai lokal, yogurt Kedelai, pangan fungsional
PENDAHULUAN
Kedelai kaya akan zat besi, kalsium, vitamin B komplek, fosforus, serta lemak (Radiyati, 1992).. Dengan adanya pergeseran pola konsumsi masyarakat dari bahan makanan hewani ke bahan makanan nabati, maka kedelai mempunyai peluang yang besar untuk dikembangkan. Protein kedelai mempunyai susunan asam amino yang mendekati susunan asam amino esensial protein susu (Smith and Circle, 1972). Disatu sisi diversifikasi pengolahan makanan berbasis kedelai masih sangat terbatas. Susu kedelai juga mengandung lemak, karbohidrat, kalsium, phosphor, zat besi, provitamin A, Vitamin B kompleks (kecuali B12), dan air (Astuti, dkk, 2012). Namun, tingkat konsumsi susu kedelai di Indonesia masih relatife rendah, terutama bila dibandingkan dengan Cina, Filipina atau Thailand (Ginting, dkk, 2009). Susu kedelai adalah susu kedelai yang diproses dengan menghancurkan biji kedelai dalam air dingin atau panas (Jumadi, 2009). Susu kacang kedelai dapat dibuat dengan teknologi dan peralatan yang sederhana, serta tidak memerlukan keterampilan khusus (Esti dan Sediadi, 2000). Karena kandungan protein yang tinggi, susu kedelai merupakan minuman terbaik untuk mengganti produk susu sapi untuk orang-orang yang intoleransi terhadap laktosa dan kasein (Drake, , dkk, 2000). Selain digunakan sebagai sumber protein, kedelai juga diolah sebagai produk pangan fungsional yang dapat mencegah timbulnya penyakit degeneratif. Salah satu produk pangan fungsional berbasis kedelai yaitu produk yogurt dari susu kedelai (soygurt) karena dalam produk ini terdapat bakteri probiotik streptococcus thermophillus dan lactobacillus bulgaricus yang dapat meningkatkan keseimbangan mikroflora usus sehingga dapat melancarkan pencernaan manusia.
Tujuan dari penelitian ini adalah peningkatan produksi hasil pengolahan produk kedelai menjadi produk yogurt dan diversifikasi di lokasi pengembangan sentra kawasan Agroindustri Olahan kedelai yang melibatkan Kelompok Usaha Tani Setia Budi. Membangun agroindustri kecil skala pedesaaan ditingkat masyrakat dan daerah sentra produksi kedelai dan mensosialisasi program pengembangan agroindustri kecil skala pedesaan ditingkat masyarakat dalam mempersiapkan produksi Yogurt dari Susu kedelai yang sesuai dengan tingkat preferensi konsumen
Selengkapnya artikel di download disini