Dia menambahkan kedelai yang berkualitas akan memiliki daya saing tersendiri dan dapat diterima di pasaran.
"Ciptakan varietas unggul dengan pemuliaan tanaman. Mengembangkan dan menyilangkan varietas kedelai," katanya.
Dia mendorong terus dilakukannya inovasi teknologi terkait kedelai dan tanaman lainnya.
"Dukung para peneliti yang ada di dalam negeri agar dapat terus menciptakan bibit-bibit unggul," katanya.
Pemerintah, kata dia, harus mendukung secara penuh penelitian-penelitian yang dilakukan dalam rangka menciptakan varietas unggul.
Dia mengakui permasalahan yang ada diberbagai negara pada saat ini adalah impor kedelai lebih diminati.
"Mereka memilih impor karena dinilai lebih praktis dan lebih murah," katanya.
Menanam kedelai, bagi sebagian petani, kata dia, kurang diminati karena biaya yang tinggi dan hasil yang tidak optimal.
"Karena itu ciptakanlah kedelai yang berkualitas, jangan dilihat dari hasil, karena produk berkualitas dapat bersaing di pasaran dengan harga yang tinggi sehingga akan dapat menguntungkan," katanya.
Sementara itu, kuliah umum tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara Dies Natalis ke-54 Fakultas Pertanian Unsoed. (Antara Jateng)