Jumat, 14 Oktober 2016 21:39

Pakar: Indonesia Harus Ciptakan Varietas Unggul Kedelai

Nilai artikel ini
(0 votes)
Petani merontokkan biji kedelai putih usai dikeringkan. Petani merontokkan biji kedelai putih usai dikeringkan.

Purwokerto, Antara Jateng - Pakar pertanian dari Universitas Saga Jepang Prof Dr Shao Hui Zheng mengatakan Indonesia harus terus menciptakan varietas unggul kedelai guna meningkatkan produktivitas tanaman tersebut.

"Terus ciptakan varietas unggul kedelai, gunakan strategi-strategi yang ada," kata Prof Dr Shao Hui Zheng dalam acara "International Guest Lectures" di Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Purwokerto, Kamis.

Dia menambahkan kedelai yang berkualitas akan memiliki daya saing tersendiri dan dapat diterima di pasaran.

"Ciptakan varietas unggul dengan pemuliaan tanaman. Mengembangkan dan menyilangkan varietas kedelai," katanya.

Dia mendorong terus dilakukannya inovasi teknologi terkait kedelai dan tanaman lainnya.

"Dukung para peneliti yang ada di dalam negeri agar dapat terus menciptakan bibit-bibit unggul," katanya.

Pemerintah, kata dia, harus mendukung secara penuh penelitian-penelitian yang dilakukan dalam rangka menciptakan varietas unggul.

Dia mengakui permasalahan yang ada diberbagai negara pada saat ini adalah impor kedelai lebih diminati.

"Mereka memilih impor karena dinilai lebih praktis dan lebih murah," katanya.

Menanam kedelai, bagi sebagian petani, kata dia, kurang diminati karena biaya yang tinggi dan hasil yang tidak optimal.

"Karena itu ciptakanlah kedelai yang berkualitas, jangan dilihat dari hasil, karena produk berkualitas dapat bersaing di pasaran dengan harga yang tinggi sehingga akan dapat menguntungkan," katanya.

Sementara itu, kuliah umum tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara Dies Natalis ke-54 Fakultas Pertanian Unsoed. (Antara Jateng)

 

Read 408 kali
Artikel lain di dalam kategori ini: Pakar: Kedelai Indonesia Lebih Baik dari Impor »

Add comment


Security code
Refresh

Kedelai Hitam Malika, Kedelai Berkualitas Asli Indonesia

11 Oktober 2016

Kecap dapat dikatakan sebagai salah satu pelengkap makanan yang kerap digunakan masyarakat Indonesia. Karena itu,...

Swasembada Kedelai, Indonesia Butuh 2 Tahun Lagi

11 Oktober 2016

Kementerian Pertanian menargetkan Indonesia bisa swasembada kedelai pada 2018 dengan penyaluran bantuan benih dan sarana...

Pamor Kedelai Edamame Indonesia Turun

11 Oktober 2016

Meski pun tidak begitu populer untuk dikonsumsi di dalam negeri, namun budidaya edamame cukup marak...

Mengapa pilih tempe untuk bisnis kuliner di London?

11 Oktober 2016

Seorang pemilik warung tempe di London mengatakan ia sangat suka tempe dan belajar di banyak...

Keseharian "bule penjual tempe" di London

11 Oktober 2016

Seorang warga Inggris yang memiliki warung tempe di London bercerita tentang kegiatannya dalam satu minggu...

Kunjungan Web

Hari ini374
Kemarin450
Minggu ini824
Bulan ini1393
Total207190

Nampak
  • IP Anda: 3.142.94.158

May 2025
S M T W T F S
1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 31
Copyright © 2025 Pekakekal (Pengembangan Kajian Kedelai lokal) All Rights Reserved.
Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada