Menurutnya, petani menanam kacang hijau karena harga jual yang lebih mahal. Setiap kilogram kacang hijau di tingkat petani laku terjual Rp 15.000 - Rp 16.000. Selain itu, budidaya kacang hijau dianggap mudah. Luas tanam kacang hijau di Purworejo mencapai 1.200 hektare dan terpusat di Kecamatan Pituruh. "Memang budidaya kacang hijau semakin populer, luasan tanam setiap tahun bertambah," ujarnya.
Selain itu, budidaya kedelai juga terancam kondisi cuaca. Hujan yang terus turun sepanjang kemarau menyebabkan genangan di lahan budidaya. Lahan seluas 1.236 hektare di Pituruh, Butuh dan Grabag terendam air. "Kalau tanaman sudah keluar polong, akan bertahan sampai panen meski produksinya jatuh. Namun tanaman muda, maksimal bertahan dua minggu jika lahannya tergenang air," terangnya.
Produksi kedelai pada lahan terendam diperkirakan dibawah satu ton perhektare. Padahal pada kondisi ideal, setiap hektare lahan kedelai mampu menghasilkan 1,7 hingga 2 ton biji. (Jas)