Kamis, 13 Oktober 2016 06:48

Target Produksi Kedelai Purworejo Gagal Terpenuhi

Ditulis oleh
Nilai artikel ini
(0 votes)
Petani Pituruh panen kacang kedelai. Petani Pituruh panen kacang kedelai. (Jarot Sarwosambodo)

Target produksi komoditas kedelai di Kabupaten Purworejo tahun 2016 gagal terpenuhi. Pemerintah pusat menargetkan budidaya kedelai pada lahan seluas 3.000 hektare, hanya hanya terealisasi 1.877 hektare.

Tidak terpenuhinya luasan tanam karena terjadi pergeseran jenis komoditas yang dibudidayakan petani. "Sebagian petani sentra kedelai mulai beralih menanam kacang hijau," ungkap Ir Eko Anang SW, Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Peternakan Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Purworejo, mewakili Kepala DPPKP Ir Dri Sumarno, kepada KRjogja.com, Jumat (30/9).

Menurutnya, petani menanam kacang hijau karena harga jual yang lebih mahal. Setiap kilogram kacang hijau di tingkat petani laku terjual Rp 15.000 - Rp 16.000. Selain itu, budidaya kacang hijau dianggap mudah. Luas tanam kacang hijau di Purworejo mencapai 1.200 hektare dan terpusat di Kecamatan Pituruh. "Memang budidaya kacang hijau semakin populer, luasan tanam setiap tahun bertambah," ujarnya.

Selain itu, budidaya kedelai juga terancam kondisi cuaca. Hujan yang terus turun sepanjang kemarau menyebabkan genangan di lahan budidaya. Lahan seluas 1.236 hektare di Pituruh, Butuh dan Grabag terendam air. "Kalau tanaman sudah keluar polong, akan bertahan sampai panen meski produksinya jatuh. Namun tanaman muda, maksimal bertahan dua minggu jika lahannya tergenang air," terangnya.

Produksi kedelai pada lahan terendam diperkirakan dibawah satu ton perhektare. Padahal pada kondisi ideal, setiap hektare lahan kedelai mampu menghasilkan 1,7 hingga 2 ton biji. (Jas)

Read 677 kali
petani

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Proin ornare consectetur sodales. Nulla luctus cursus mauris at dapibus. Cras ac felis et neque consequat elementum a eget turpis. Aliquam erat volutpat.

Add comment


Security code
Refresh

Kedelai Hitam Malika, Kedelai Berkualitas Asli Indonesia

11 Oktober 2016

Kecap dapat dikatakan sebagai salah satu pelengkap makanan yang kerap digunakan masyarakat Indonesia. Karena itu,...

Swasembada Kedelai, Indonesia Butuh 2 Tahun Lagi

11 Oktober 2016

Kementerian Pertanian menargetkan Indonesia bisa swasembada kedelai pada 2018 dengan penyaluran bantuan benih dan sarana...

Pamor Kedelai Edamame Indonesia Turun

11 Oktober 2016

Meski pun tidak begitu populer untuk dikonsumsi di dalam negeri, namun budidaya edamame cukup marak...

Mengapa pilih tempe untuk bisnis kuliner di London?

11 Oktober 2016

Seorang pemilik warung tempe di London mengatakan ia sangat suka tempe dan belajar di banyak...

Keseharian "bule penjual tempe" di London

11 Oktober 2016

Seorang warga Inggris yang memiliki warung tempe di London bercerita tentang kegiatannya dalam satu minggu...

Kunjungan Web

Hari ini388
Kemarin450
Minggu ini838
Bulan ini1407
Total207204

Nampak
  • IP Anda: 3.135.220.9

May 2025
S M T W T F S
1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 31
Copyright © 2025 Pekakekal (Pengembangan Kajian Kedelai lokal) All Rights Reserved.
Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada