Print this page
Senin, 16 Januari 2017 11:59

RANCANGBANGUN DAN PENGUJIAN TUNGKU BERBAHAN BAKAR GAS UNTUK INDUSTRI TAHU TRADISIONAL BERBASIS PRODUKSI BERSIH

Ditulis oleh
Nilai artikel ini
(0 votes)

Telah dilakukan rancangbangun dan pengujian tungku berbahan bakar gas untuk industri tahu tradisional. Berdasarkan salah satu fokus penerapan produksi bersih yaitu efisiensi energi, maka tungku dirancang sedemikian rupa agar memiliki efisiensi termal dan konsumsi energi yang baik. Tungku yang dikonstruksi memiliki dua buah ketel, ketel pemasakan bubur kedelai dari 5-8 kg bahan baku kedelai dan ketel untuk menghangatkan air.

Pengujian tungku terdiri dari pengujian untuk pemasakan air dan pengujian untuk pemasakan bubur tahu. Pengujian untuk pemasakan air menggunakan metoda Water Boiling Test (WBT). Dari pengujian ini dapat diketahui waktu untuk mendidihkan 20 liter adalah 29,0 menit dan 18,7 menit, berturut-turut untuk kondisi cold start dan hot start; konsumsi bahan bakar spesifik rata-rata sebesar 0,041 kg/liter untuk kondisi cold start dan 0,030 kg/liter pada kondisi hot start. Konsumsi gas pada kondisi cold dan hot start masing-masing sebesar 0,028 kg/menit dan 0,032 kg/menit, serta efisiensi termal rata-rata sebesar 34,80% pada kondisi cold start dan 38,63% pada kondisi hot start. Berdasarkan uji statistik dengan derajat kepercayaan 95%, menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan waktu didih pada kondisi cold start dengan hot start. Hasil pengujian untuk pemasakan bubur tahu (kondisi cold start) dengan bahan baku 5 kg kedelai/batch, pemasakan selesai dalam waktu 60 menit dengan konsumsi bahan bakar 1,78 kg.

Download Full Article

Read 252 kali
Pekakekal

Terbaru dari: Pekakekal