Pekakekal memberikan solusi terhadap informasi ketersediaan kedelai lokal yang memenuhi standart kualitas industri, tanya jawab mengenai problem kedelai lokal dan pengolahannya secara online, sarana pembelajaran kedelai dari agrobisnis kedelai hingga pengolahan kedelai menjadi berbagai produk pangan.
Petunjuk aplikasi tinggal diakses via online baik melalui PC, Laptop maupun HP yang terhubung dengan jaringan internet. Download aplikasi android pekakekal atau langsung mengakses ke alamat website pekakekal.
Untuk informasi ketersediaan stok kedelai, Bapak/Ibu diharuskan mendaftarkan terlebih dahulu sebagai Anggota untuk mengisi form Aplikasi. Admin Pekakekal akan mengklarifikasi dan notifikasi terkait dengan status Bapak Ibu untuk kebutuhan kedelai lokal ini. Selanjutnya jika kelayakan notifikasi sudah di setujuji, Bapak Ibu akan dapat mengaplikasikan program Sistem Informasi Persediaan (SIP Kekal) untuk kebutuhan Bapak Ibu dalam memenuhi kedelai lokal.
Untuk tanya jawab, bapak ibu tinggal mengakses dari website pekakekal dan bisa langsung menuju pada kolom bawah lembar tanya jawab dan menuliskan bagian tanya pertanyaan. Ikuti form pengisian pertanyaan, dan jawaban akan pertanyaan akan segera diberikan oleh Pekakekal.
Untuk Kerjasama dalam berbagai bentuk pelatihan dan pembinaan industri, dapat kontak via email ke email pekakekal. Admin akan segera menindaklanjuti perihal materi dan rencana kegiatannya. Semoga pekakekal memberikan solusi dalam pemberdayaan pangan lokal terutama produk strategis pangan masyarkat.
Karakteristik tahu dengan a0,89-0,90 dan kadar protein 8% atau lebih, menjadikan tahu sebagai media yang cocok bagi pertumbuhan bakteri. Hal ini menyebabkan tahu menjadi sangat mudah rusak karena cemaran bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat cemaran Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Bacillus cereus dan Bakteri pembentuk spora pada proses pembuatan tahu dan mempelajari sifat ketahanan panas dari masing-masing cemaran. Tahapan penelitian dimulai dari pengamatan proses pembuatan tahu, isolasi dan identifikasi dan analisa kuantitatif cemaran Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Bacillus cereus dan bakteri pembentuk spora pada proses pembuatan tahu. Isolat yang berasal dari proses pemasakan dan proses penggumpalan digunakan untuk pengujian ketahanan panas dengan melihat nilai D dan Z menggunakan regresi linier. Escherichia coli ditemukan pada air, kedelai, bubur kedelai, gumpalan tahu dan tahu, dengan jumlah 10w1-10CFU/g. Isolat Escherichia coli dari proses penggumpalan (GMP), nilaiD60°C 2=4,83 menit dan nilai Z=22,73°C. Staphylococcus aureus ditemukan pada kedelai, gumpalan tahu dan tahu, dengan jumlah 10=2,72 menit dan nilai Z =18,87°C. Untuk isolat Staphylococcus aureus GMP 6, nilai D1CFU/g. Isolat Staphylococcus aureus GMP 4, memiliki nilai D60°C60°C =2,54 menit dan nilai Z =18,18°C. Bacillus cereus ditemukan pada air,kedelai, bubur kedelai, sari kedelai masak, gumpalan tahu dan tahu, dengan jumlah 102-10CFU/g. Sel vegetatif Bacilluscereus yang berasal dari sari kedelai (SK) 2, memiliki nilai D60°C3=5,43 menit dan nilai Z =22,72°C. Untuk sel vegetatif Bacillus cereus SK 4, memiliki nilai D60°C=5,95 menit dan nilai Z =22,22°C. Bakteri pembentuk spora ditemukan pada air, kedelai, bubur kedelai pada proses penggilingan, sari kedelai masak, gumpalan tahu, kecutan dan tahu, dengan jumlah 10CFU/g.
MP-ASI adalah makanan bergizi yang diberikan disamping ASI kepada bayi berusia 6 (enam) bulan keatas atau berdasarkan indikasi medik, sampai anak berusia 24 (dua puluh empat) bulan untuk mencapai kecukupan gizi (SNI 01-7111, 2005).
Kedelai bagi bangsa Indonesia merupakan tanaman palawija yang menjadi sumber utama protein nabati dan memiliki arti penting dalam meningkatkan ketahanan pangan. Saat ini, produktifitas kedelai ditingkat petani terus mengalami penyusutan dan kebutuhan benih yang berkualitas bagi petani masih kesulitan didapatkan. Kualitas benih dan harga jual yang rendah menjadikan budidaya kedelai belum dapat meningkatkan insentif bagi petani.
Journal Agricultural and Food Chemistry yang memiliki impact rating faktor yang sangat tinggi memberikan penekakanan hasil riset pasca panen kedelai melalui sistem hidroponik dapat ditingkatkan. Pengendalian nutrisi dan kondisi lingkungan pertumbuhan, kebutuhan air yang diberikan dalam penanaman menjadikan produktifitas yang meningkat dan melindungi hasil panen dari serangan hama infeksi penyakit.
Pekakekal merupakan Pengembangan Pusat Unggulan (Center of Excellent) Kedelai Lokal yang dikembangkan kerjasama Universitas Gadjah Mada melelui program Lembaga Pendampingan Dana Perguruan Tinggi Kemenkeu dengan Pemerintah Daerah dan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Grobogan yang mengintegrasikan petani/gapoktan, pelaku industri, masyarakat pemerhati kedelai lokal.
Bahwa kedelai lokal merupakan salah satu komoditas yang banyak diusahakan oleh petani di Kabupaten Grobogan. Kedelai tersebut memiliki banyak keunggulan dibanding kedelai impor.Dalam rangka meningkatkan nilai tambah kedelai lokal tersebut, diperlukan pengembangan pengolahan berbasis kedelai lokal, baik bagi pengrajin maupun pelaku industri rumah tangga. Untuk maksud tersebut dipandang perlu membentuk asosiasi yang bertujuan agar mendorong dan memfasilitasi tumbuh kembangnya pengrajin dan industri rumah tangga pengolahan berbasis kedelai lokal serta meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap kedelai lokal di Kabupaten Grobogan khususnya dan di Indonesia pada umumnya.
Tersusun atas:
Merupakan Pusat Pembelajaran kedelai sebagai Manajemen Learning Centre untuk media pembelajaran dan percontohan di daerah dalam menangani pasca panen kedelai yang berfihak pada kesejahteraan masyarakat dan petani. Learning Center Kedelai berperan dalam meningkatkan peran Manajamen dalam fungsi Learning Center Kedelai Nasional dari aspek hulu hingga ke hilir.
Manfaat yang didapatkan adalah mendorong terhadap media media pembelajaran (learning center) sistem pengendalian dan penanganan pasca panen kedelai yang memenuhi standart bahan baku industri pangan dalam Center of Excellent .
Learning Center Kedelai memuat praktek pembelajaran dan pelatihan agrobisnis kedelai dan manajemen bisnis agroindustri tempe higienis dan manajemen bisnis dalam berbagai modul, brosur dan leaflet dari aktifitas manajemen learning centre.
Produktifitas kedelai secara Nasional yang mengalami penurunan secara terus menerus dan penyusuhan lahan alih fungsi dari tahun ke tahun telah perlu menjadi perhatian baik dari kalangan Pemerintah baik pusat maupun daerah, akademisi dan pelaku industri. Kabupaten Grobogan sebagai salah satu daerah sentra produksi secara konsep dapat ditingkatkan produksi dan produktifitasnya untuk produk kedelai lokal petani. Produksi rata rata pertahun yang mencapai diatas 40.000 Ton dengan kebutuhan lokal daerah rata rata sebesar 500 Ton perbulan (6.000 Ton pertahun), menunjukkan daerah ini surplus dalam produksi kedelai untuk selebihnya dikirim ke luar daerah. Masa simpan panen kedelai lokal yang tidak dilakukan dengan baik oleh petani dan kelompok tani, penanganan pasca panen yang masih belum memenuhi standart kualitas bahan baku pangan, kondisi iklim yang memerlukan pengendalian terhadap penanganan pasca panen, dan juga harga jual kedelai yang sangat rendah pada saat panen menjadikan produk kedelai lokal petani kurang diperhatikan dan mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Kontinyuitas produk kedelai lokal yang tidak tersedia secara pasti dan juga tidak beragam kualitas hasil panen di petani, menjadikan berbagai industri pangan pengolahan kedelai tidak berani memberikan kepastian dalam penggunaan kedelai lokal. Meskipun disadari saat ini, kualitas kedelai lokal petani melebihi kualitas kedelai import apalagi kedelai lokal lebih bersifat murni (Non GMO) dibanding kedelai import yang bersifat GMO dari USA.
Pekakekal membantu menanganani produksi kedelai ditingkat petani dan unit pengolahan produksi pangan pengolahan kedelai menjadi tempe dan produk turunannya dalam pengendalian pasca panen dan ketersediaan hasil panen kedelai lokal yang memenuhi standart kebutuhan industri yang melindungi harga para petani secara terintegrasi yang mengatur agrobisnis pasca panen kedelai lokal dan agroindustri pengolahannya .
Pekakekal harapannya akan berperan dalam mengatur sistem pengendalian dan upaya perbagian sub sistem pasca panen dipetani daerah sentra produksi kedelai. Pekakekal sebagai Center of Excellent Agrobisnis kedelai dari hulu hingga hilir di daerah sentra produksi yang akan mengatur bisnis dan mengendalikan ketersediaan kontinyuitas hasil pasca panen kedelai diperlukan untuk meningkatkan nilai ekonomi kedelai dan masyarakat petani.