kedelai berkualitas,

  • Masyarakat Belum Mengenal tentang Kedelai Non GMO

    Pemahaman tentang kedelai GMO dan non GMO adalah penting, karena ini menyangkung kesehatan seluruh masyarakat di Indonesia. Diketahui, bahwa masyarakat di Indonesia, makanan dalam bentuk tempe dan tahu dari bahan kedelai menjadi makanan pokok sehari-hari. Sayangnya, bahan kedelai yang digunakan oleh para pengrajin kedelai adalah kedelai import yang mengandung GMO. Berbagai kajian menyebutkan, kedelai GMO yang digunakan untuk membuat tempe dan tahu ini sangat berbahaya bagi kesehatan.

  • Pilih Kedelai Lokal atau Kedelai Impor?

    Sebagai orang awam, pasti tidak akan pernah mempermasalahkan makanan seperti tempe atau tahu. Yang penting harga terjangkau dan mudah didapat. Masyarakat tidak akan menanyakan masalah dengan kedelai yang digunakan untuk membuat tempe atau tahu. Yang penting enak, murah dan mudah didapat.

Kedelai Hitam Malika, Kedelai Berkualitas Asli Indonesia

11 Oktober 2016

Kecap dapat dikatakan sebagai salah satu pelengkap makanan yang kerap digunakan masyarakat Indonesia. Karena itu,...

Swasembada Kedelai, Indonesia Butuh 2 Tahun Lagi

11 Oktober 2016

Kementerian Pertanian menargetkan Indonesia bisa swasembada kedelai pada 2018 dengan penyaluran bantuan benih dan sarana...

Pamor Kedelai Edamame Indonesia Turun

11 Oktober 2016

Meski pun tidak begitu populer untuk dikonsumsi di dalam negeri, namun budidaya edamame cukup marak...

Mengapa pilih tempe untuk bisnis kuliner di London?

11 Oktober 2016

Seorang pemilik warung tempe di London mengatakan ia sangat suka tempe dan belajar di banyak...

Keseharian "bule penjual tempe" di London

11 Oktober 2016

Seorang warga Inggris yang memiliki warung tempe di London bercerita tentang kegiatannya dalam satu minggu...

Kunjungan Web

Hari ini410
Kemarin450
Minggu ini860
Bulan ini1429
Total207226

Nampak
  • IP Anda: 18.191.201.27

May 2025
S M T W T F S
1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 31
Copyright © 2025 Pekakekal (Pengembangan Kajian Kedelai lokal) All Rights Reserved.
Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada