Minggu, 05 Maret 2017 07:34

Pengelola Pekakekal

Center of Excellent (Pekakekal.org) dikembangkan kerjasama Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat melalui program Lembaga Pendampingan Dana Pendidikan Tinggi (LPDP) bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kab Grobogan sebagai basis sentra daerah produksi kedelai lokal

Struktur Pengelola Center of Excellent Kedelai Lokal yaitu

Tenaga Ahli

1. Prof. Dr. Ir. Mary Astuti, SU

Bioteknologi dan Teknologi Pangan, Produk Tempe Higienis dan Turunannya,

2. Prof. Dr. Ir. Lilik Sutiarso, M.Eng

BioSistem dan Keteknikan Pertanian, Sistem Supply Chain, Peralatan Mesin Pengeringan

 

Direktur

1. Dr. Atris Suyantohadi, STP, MT

Sistem Agroindustri  dan Informasi Pertanian, Penanganan Passca Panen dan Optimasi

 

Anggota Center of Excellent

1. Dr. Jumeri M.W, STP, MSi

Pengendalian Kualitas dan Standardisasi

 

2. Dody Kasstono, SP, MP

Budi Daya Pertanian Budidaya, Penjadwalan Jabalsim dan hama penyakit tanaman

 

3. Darmawan Ari Nugraha, STP, MP

Bioindustri dan Bioteknologi  Pangan

 

Supporting :

Programmer  Jasmadi, Agus

Admin WIldan dan Faris

Teknisi Sumarji WIyono

 

 

Alamat Pekakekal.org

Kampus Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada

Jl Sosioyustisia 1, Bulaksumur, Yogyakarta 55281

email: Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Fb: http://facebook.com/pekakekal

 

 

 

Diit tempe kedelai hitam dapat meningkatkan indeks stimulasi prolifersi sel T, meningkat daya tahan limfosit dari hidrogen peroksida dan aktivitas enzim SOD. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konsumsi tempe kedelai hitam terhadap aktivitas makrofag dan kadar IL-1pada tikus secara in vivo. Sebanyak 30 ekor tikus dikelompokan menjadi 5 (lima), masing-masing kelompok sebanyak 6 ekor tikus. Selama 30 hari masing-masing kelompok dipelihara dengan pemberian diit standar dan diit ditambah tepung tempe kedelai hitam (25, 50, 75 dan 100% sebagai ganti kasein). Setelah itu diambil cairan peritoneal yang akan digunakan untuk analisis aktivitas makrofag dan kadar IL1. Hasil penelitian menujukkan semakin tinggi jumlah tempe kedelai hitam di dalam pakan, semakin tinggi indeks fagositosis dan kadar L-1. Konsumsi tempe kedelai hitam berpengaruh terhadap aktivitas makrofag dan kadar IL-1(p<0,05). Peningkatan aktivitas makrofag berkorelasi positif terhadap jumlah IL-1, dengan koefisien korelasi 0,9.

Sumber: Jurnal Agritech, Download artikelnya disini

Kedelai Hitam Malika, Kedelai Berkualitas Asli Indonesia

11 Oktober 2016

Kecap dapat dikatakan sebagai salah satu pelengkap makanan yang kerap digunakan masyarakat Indonesia. Karena itu,...

Swasembada Kedelai, Indonesia Butuh 2 Tahun Lagi

11 Oktober 2016

Kementerian Pertanian menargetkan Indonesia bisa swasembada kedelai pada 2018 dengan penyaluran bantuan benih dan sarana...

Pamor Kedelai Edamame Indonesia Turun

11 Oktober 2016

Meski pun tidak begitu populer untuk dikonsumsi di dalam negeri, namun budidaya edamame cukup marak...

Mengapa pilih tempe untuk bisnis kuliner di London?

11 Oktober 2016

Seorang pemilik warung tempe di London mengatakan ia sangat suka tempe dan belajar di banyak...

Keseharian "bule penjual tempe" di London

11 Oktober 2016

Seorang warga Inggris yang memiliki warung tempe di London bercerita tentang kegiatannya dalam satu minggu...

Kunjungan Web

Hari ini327
Kemarin450
Minggu ini777
Bulan ini1346
Total207143

Nampak
  • IP Anda: 18.218.83.143

May 2025
S M T W T F S
1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 31
Copyright © 2025 Pekakekal (Pengembangan Kajian Kedelai lokal) All Rights Reserved.
Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada