×

Peringatan

JUser: :_load: Tidak dapat memuat pengguna denga ID: 979

Kolom Akademisi

Harga kedelai menjadi kunci insentif untuk menyelamatkan petani kedelai sehingga di tahun tahun mendatang bisa meningkatkan animo petani untuk menanam kembali. Perlindungan petani terhadap produk pasca panen kedelai dapat diterapkan melalui berbagai hal : 1. Upaya proteksi harga dan subsidi harga ke petani melalui Kebijakan Pemerintah. Dalam hal ini peran Bulog untuk komoditi dapat dilakukan di masing masing daerah untuk membeli kedelai petani ditingkat Harga Pokok Produksi. Dengan demikian, penentuan HPP oleh Pemerintah akan dapat diterapkan dilapangan, petani mendapatkan harga jual yang minimumnya sama dengan HPP. 2. Upaya Masyarakat untuk disadarkan pentingnya memilih produk pangan dari bahan baku kedelai lokal dibandingkan dengan produk pangan dari bahan baku kedelai import. Kedelai lokal ukuran biji besar yang sama bahkan sedikit lebih besar dari kedelai import seperti varietas Grobogan, Anjasmoro, burangrang bersifat non modifikasi genetik ( non-GMO/ Genetically Modified Organism), warnanya lebih cerah dan lebih aman untuk konsumsi pangan. Pandangan sementara para pengrajin yang menilai kedelai lokal ukurannya kecil kecil dan kurang baik kualitasnya adalah kurang pada tempatnya.  Sebaliknya, kedelai import malah bersifat sebaliknya, berasal dari rekayasa genetik/transgenik (GMO), warna lebih kusam dan masih pro dan kontra untuk pangan dari bahan GMO seperti ini. Dinegara maju seperti di Uni Eropa, penggunaan bahan baku pangan dari bahan GMO telah banyak ditolak saat ini, minimumnya harus menyantumkan label agar konsumen mengetahui dari GMO atau Non-GMO guna perlindaungan keamanan pangan. Hasil pengujian Kimia dan Biokimia, kandungan lemak pada kedelai lokal justru lebih rendah dan kandungan proteinnya lebih tinggi. Hal ini merupakan keuntungan yang didapatkan konsumen jika mengkonsumsi bahan kedelai lokal. 3. Menggalakkan penguatan produksi kedelai tidak hanya ditingkat on farm namun juga pada tingkat off farm di kelompok usaha tani dan masyarakat petani kedelai.  Proses produksi pengolahan kedelai misalnya saat dijadikan tahu dan tempe di masyarakat saat ini cenderung kurang higienitasnya dari sisi pekerja yang mengolah, penggunaan peralatan dan penanganan limbah seperti limbah tahu yang kalau tidak diperhatikan akan menimbulkan bau dan keresahan masyarakat disekitarnya. 4. Program berkelanjutan pada komoditi kedelai yang melibatkan peran dari Pemerintah daerah dan jajarannya, lembaga litbang, institusi pendidikan tinggi, petani dan gabungan kelompok tani. Dengan demikian, komoditi kedelai yang memiliki peran strategis ke tiga setelah padi dan jagung di Indonesia akan dapat ditingkatkan dan swasembada kembali mengingat komoditi ini sangat penting dalam menunjang produk Tempe sebagai salah satu warisan budaya Indonesia yang di akui oleh Dunia. Kita tidak menginginkan, tempe yang dirujuk oleh dunia ini, nantinya justru produksinya sangat bergantung pada import seperti yang terjadi saat ini.

Swasembada kedelai di Indonesia terjadi di tahun 1984-1985. Hasil tercapai melalui program yang direncanakan secara lima tahunan oleh Pemerintah yang kita masih diingatkan dengan program repelita yang diawali di era tahun 1969. Saat ini, import kedelai dari kebutuhan nasional kedelai yang semakin meningkat dari tahun ketahun diangka lebih dari 60% dari kebutuhan nasional dan harga jual panen petani kedelai yang masih terjun bebas dibawah harga pokok produksi, lambat laun potensi kedelai lokal akan semakin berkurang untuk ditanam petani dan tentunya kita semua menginginkan kejayaan kembali swasembada kedelai yang mampu memberikan peningkatan ekonomi dan kesejahteraan petani. Melalui adanya proteksi dan subsidi harga kedelai ditingkat petani, mempopulerkan kembali ke masyarakat dan pengrajin terhadap kedelai lokal, menjadikan keseimbangan dan penguatan produksi kedelai mulai dari budidaya (on farm) hingga ke tingkat pengolahan yang memenuhi standart bahan baku pangan (off farm) ditingkat petani dan masyarakat pedesaan, penyusunan program komoditi kedelai yang berkelanjutan melibatkan petani, gapoktan, pemerintah daerah dan jajarannya, lembaga litbang dan institusi pendidikan tinggi. Masyarakat dan pengrajin sudah perlu  untuk disadarkan kembali terhadap kecintaan pemakaian kedelai lokal, tidak hanya dari sisi kualitasnya lebih bagus, namun ada hal yang sangat penting yaitu menunjang produk pangan Tempe sebagai warisan budaya bangsa Indonesia yang diproduksi tidak bergantung pada kedelai import.

Sumber: http://www.kompasiana.com/atris_shadi/back-to-basic-pada-kedelai-lokal_58bab59bb49273861a2e557b

 

Halaman 4 dari 5

Manfaat Kedelai untuk dijadikan Pangan Fungsional Pencegah Penyakit

Manfaat Kedelai untuk dijadikan Pangan Fungsional Pencegah Penyakit

Sebagai sumber protein nabati, kedelai berperan penting dalam meningkatkan gizi masyarakat. Saat ini, Kebutuhan kedelai...

Manfaat Kedelai Berdasarkan Kandungan Gizinya

Manfaat Kedelai Berdasarkan Kandungan Gizinya

Kacang kedelai merupakan salah satu polong-polongan yang kaya kandungan nutrisi baik bagi tubuh. Di Indonesia...

Kedelai Turunkan Risiko Kanker Ovarium

Kedelai Turunkan Risiko Kanker Ovarium

Manfaat kedelai begitu banyak. Salah satunya menurunkan risiko kanker ovarium dan payudara. Bahkan, ini diurai...

Potret Kedelai Lokal di Indonesia saat ini

10 Februari 2017

Di Indonesia rata-rata kebutuhan kedelai setiap tahun lebih kurang 2.3 juta ton, sedangkan produksi kedelai nasional baru mencapai 870.068 ton atau setara dengan 37.85 % dari kebutuhan. Kekurangan tersebut dipenuhi...

Pakar: Kedelai Indonesia Lebih Baik dari Impor

14 Oktober 2016

Pakar tempe asal Inggris, Jonathan Agranoff, menilai kualitas kedelai Indonesia jauh lebih berkualitas dibandingkan kedelai impor asal Amerika Serikat. "Keunggulan kedelai Indonesia adalah tidak modifikasi genetik, organik, rasa kedelainya enak...

Pakar: Indonesia Harus Ciptakan Varietas Unggul Kedelai

14 Oktober 2016

Purwokerto, Antara Jateng - Pakar pertanian dari Universitas Saga Jepang Prof Dr Shao Hui Zheng mengatakan Indonesia harus terus menciptakan varietas unggul kedelai guna meningkatkan produktivitas tanaman tersebut. "Terus ciptakan...

Betapa Besar, Kebutuhan Kedelai Bagi Konsumsi Pangan Masyarakat ....!

Betapa Besar, Kebutuhan Kedelai Bagi Konsumsi Pangan Masyarakat ....!

Program Operasi Khusus Kedelai yang diberlakukan pemerintah untuk membantu petani dalam meningkatkan produksi kedelai lokal dibeberapa daerah saat memasuki masa panen, harga panen dirasakan belum berpihak pada petani di Harga Pokok Produksi (HPP). Hasil panen kedelai relatif sangat bagus dan sedikit yang terserang hama penyakit tanaman. Sayangnya, kondisi ini masih belum ditunjang dengan bagusnya harga kedelai lokal di pasaran. Biaya...

Target Produksi Kedelai Purworejo Gagal Terpenuhi

Target produksi komoditas kedelai di Kabupaten Purworejo tahun 2016 gagal...

Petani Binaan UGM Mampu Memproduksi Kedelai Tiga Kali Lebih Banyak

Sejak bulan Juni lalu, UGM melakukan pendampingan terhadap ratusan petani...

Pelopor Budidaya Kedelai Gunungkidul Harapkan Subsidi

Pembudidayaan bibit kacang kedelai di DIY sangat jarang dilakukan. Namun...

Boyolali Diprediksi Hasilkan 4.000 Ton Kedelai

Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (Dispertanbunhut) Boyolali memprediksi produksi kedelai...

Kunjungan Web

Hari ini635
Kemarin450
Minggu ini1085
Bulan ini1654
Total207451

Nampak
  • IP Anda: 3.145.146.15

May 2025
S M T W T F S
1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 31
Copyright © 2025 Pekakekal (Pengembangan Kajian Kedelai lokal) All Rights Reserved.
Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada