Rabu, 12 Oktober 2016 14:20

Boyolali Diprediksi Hasilkan 4.000 Ton Kedelai

Ditulis oleh
Nilai artikel ini
(0 votes)
Bupati Boyolali, Seno Samodro, memanen kedelai di Desa Pusporenggo, Kecamatan Musuk. Bupati Boyolali, Seno Samodro, memanen kedelai di Desa Pusporenggo, Kecamatan Musuk.

Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (Dispertanbunhut) Boyolali memprediksi produksi kedelai Boyolali tahun ini mencapai 3.600 ton hingga 4.000 ton.

“Harapannya di tahun 2017 Boyolali bisa swasembada pangan. Salah satunya didukung dengan produksi kedelai yang tinggi,” kata Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dispertanbunhut Boyolali, Supardi, di sela-sela panen raya kedelai di Desa Pusporenggo, Kecamatan Musuk, Rabu (13/5/2015).

Program pengembangan budidaya kedelai seperti Pengembangan Areal Tanam-Program Indeks Pertanian (PAT-PIP) dan Gerakan Pengolahan Tanam Terpadu (GPTT) terus dilakukan untuk peningkatan mutu pangan.

“Dari produksi kedelai di Juwangi, Wonosegoro, dan Klego, kualitasnya cukup baik. Hanya saja, petani masih menemui kendala pemasaran. Hasil panen kedelai baru bisa dijual petani ke pasar. Semestinya Bulog [Badan Urusan Logistik] sudah menyerap panen kedelai petani, tapi di sini belum sampai ke Bulog,” papar dia.

Petani masih diuntungkan dengan harga kedelai lokal yang saat ini berkisar Rp7.000 – Rp8.000 per kilogram.

Penyuluh Pertanian Kecamatan Musuk, Ismadi, mengatakan meskipun sempat terserang hama kepik hijau, panen kedelai di Pusporenggo termasuk bagus mencapai Rp1,7 ton per hektare dari total lahan 35 hektare.

Bupati Seno Samodro menjanjikan akan memberikan bantuan mesin perontok kedelai dan satu unit traktor bagi petani kedelai di Desa Pusporenggo. (Solopos)

Read 463 kali Last modified on Rabu, 12 Oktober 2016 14:23
petani

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Proin ornare consectetur sodales. Nulla luctus cursus mauris at dapibus. Cras ac felis et neque consequat elementum a eget turpis. Aliquam erat volutpat.

Add comment


Security code
Refresh

Kedelai Hitam Malika, Kedelai Berkualitas Asli Indonesia

11 Oktober 2016

Kecap dapat dikatakan sebagai salah satu pelengkap makanan yang kerap digunakan masyarakat Indonesia. Karena itu,...

Swasembada Kedelai, Indonesia Butuh 2 Tahun Lagi

11 Oktober 2016

Kementerian Pertanian menargetkan Indonesia bisa swasembada kedelai pada 2018 dengan penyaluran bantuan benih dan sarana...

Pamor Kedelai Edamame Indonesia Turun

11 Oktober 2016

Meski pun tidak begitu populer untuk dikonsumsi di dalam negeri, namun budidaya edamame cukup marak...

Mengapa pilih tempe untuk bisnis kuliner di London?

11 Oktober 2016

Seorang pemilik warung tempe di London mengatakan ia sangat suka tempe dan belajar di banyak...

Keseharian "bule penjual tempe" di London

11 Oktober 2016

Seorang warga Inggris yang memiliki warung tempe di London bercerita tentang kegiatannya dalam satu minggu...

Kunjungan Web

Hari ini332
Kemarin450
Minggu ini782
Bulan ini1351
Total207148

Nampak
  • IP Anda: 18.219.43.26

May 2025
S M T W T F S
1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 31
Copyright © 2025 Pekakekal (Pengembangan Kajian Kedelai lokal) All Rights Reserved.
Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada