Minggu, 12 Februari 2017 11:45

Visi dan Misi Pekakekal

Ditulis oleh

VISI

  • Menjadikan pusat unggulan terhadap penembangan kedelai lokal di tanah air.
  • Menjadikan kejayaan kedelai lokal untuk tanah air

MISI

  • Pemberdayaan kedelai lokal ditingkat petani dan gapoktan yang bersifat murni / non GMO
  • Menggalakkan pemakaian kedelai lokal yang bersifat murni/non GMO bagi pelaku industri dan pengolahan kedelai
  • Menjadikan pusat pembelajaran kedelai lokal dari hulu hingga hilirisasinya

HARAPAN 

Produktifitas kedelai secara Nasional yang mengalami penurunan secara terus menerus dan penyusuhan lahan alih fungsi dari tahun ke tahun telah perlu menjadi perhatian baik dari kalangan Pemerintah baik pusat maupun daerah, akademisi dan pelaku industri. Kabupaten Grobogan sebagai salah satu daerah sentra produksi secara konsep dapat ditingkatkan produksi dan produktifitasnya untuk produk kedelai lokal petani. Produksi rata rata pertahun yang mencapai diatas 40.000 Ton dengan kebutuhan lokal daerah rata rata sebesar 500 Ton perbulan (6.000 Ton pertahun), menunjukkan daerah ini surplus dalam produksi kedelai untuk selebihnya dikirim ke luar daerah. Masa simpan panen kedelai lokal yang tidak dilakukan dengan baik oleh petani dan kelompok tani, penanganan pasca panen yang masih belum memenuhi standart kualitas bahan baku pangan, kondisi iklim yang memerlukan pengendalian terhadap penanganan pasca panen, dan juga harga jual kedelai yang sangat rendah pada saat panen menjadikan produk kedelai lokal petani kurang diperhatikan dan mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Kontinyuitas produk kedelai lokal yang tidak tersedia secara pasti dan juga tidak beragam kualitas hasil panen di petani, menjadikan berbagai industri pangan pengolahan kedelai tidak berani memberikan kepastian dalam penggunaan kedelai lokal. Meskipun disadari saat ini, kualitas kedelai lokal petani melebihi kualitas kedelai import apalagi kedelai lokal lebih bersifat murni (Non GMO) dibanding kedelai import yang bersifat GMO dari USA.

Pekakekal membantu menanganani produksi kedelai ditingkat petani dan unit pengolahan produksi pangan pengolahan kedelai menjadi tempe dan produk turunannya dalam pengendalian pasca panen dan ketersediaan hasil panen kedelai lokal yang memenuhi standart kebutuhan industri yang melindungi harga para petani secara terintegrasi yang mengatur agrobisnis pasca panen kedelai lokal dan agroindustri pengolahannya .

Pekakekal harapannya akan berperan dalam mengatur sistem pengendalian dan upaya perbagian sub sistem pasca panen dipetani daerah sentra produksi kedelai. Pekakekal sebagai Center of Excellent Agrobisnis kedelai dari hulu hingga hilir di daerah sentra produksi yang akan mengatur bisnis dan mengendalikan ketersediaan kontinyuitas hasil pasca panen kedelai diperlukan untuk meningkatkan nilai ekonomi kedelai dan masyarakat petani.

Minggu, 12 Februari 2017 11:44

Program Pekakekal

Ditulis oleh

Pemerintah telah menyusun Road Map Kedelai dan menetapkan sasaran produksi kedelai nasional dan Tahun2015 ditargetkan meningkat dari tahun ke tahun.Pengembangan Kawasan Sentra Produksi Kedelai untuk menunjang produktifitas kedelai telah dikembangkan di berbagai wilayah Kabupaten di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Di Jawa Tengah terdapat 7 (tujuh) kabupaten potensi kedelai, meliputi Kabupaten Grobogan, Kabupaten Demak, Kabupaten Pati, Kabupaten Blora, Kabupaten Rembang, Kabupaten Sragen dan Kabupaten Wonogiri. Sentra Kedelai untuk area Jawa Tengah dipusatkan di Grobogan dengan didirikannya Rumah Kedelai Grobogan (RKG) sebagai Center Of Excellent sebagai sistem yang dirancang untuk percontohan dalam pengendalian ketersediaan kedelai lokal petani dan pengembangan agroindustri tempe higienis Non-GMO dengan basis daerah sentra produksi kedelai lokal di 17 wilayah kecamatan. Program Center of Excellent  RKG dapat dipergunakan sebagai pilot project dalam upaya kembali meningkatkan swasembada kedelai lokal ditanah air.

Jumat, 10 Februari 2017 09:08

Potret Kedelai Lokal di Indonesia saat ini

Ditulis oleh
Nilai artikel ini
(0 votes)

Di Indonesia rata-rata kebutuhan kedelai setiap tahun lebih kurang 2.3 juta ton, sedangkan produksi kedelai nasional baru mencapai 870.068 ton atau setara dengan 37.85 % dari kebutuhan. Kekurangan tersebut dipenuhi melalui impor kedelai dari beberapa negara di luar Indonesia. Kebutuhan import kedelai Indonesia saat ini berada di peringkat no 2 tertinggi dunia selain komoditi jagung di tanah air.

Nilai artikel ini
(0 votes)

Melalui pengujian Lembaga Independen PT Saraswati Indo Genetech yang memiliki sertifikasi untuk pengujian komoditi hasil pertanian mengandung atau tidaknya unsur rekayasa genetik / Genetically Modified Organism, hasil uji kedelai lokal varietas Grobogan yang dilakukan Pekakekal ( Pengembangan Pusat Unggulan (Center of Excellent) Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Kedelai Lokal Varietas Grobogan dinyatakan negatif terhadap unsur GMO. Dengan demikian, kedelai lokal varietas Grobogan bersifat lebih murni tanpa unsur rekayasa genetik (non GMO) yang jelas sudah sangat berbeda dengan kedelai import USA yang dikembangkan atas unsur rekayasa genetik/GMO di Amerika.

 

Kedelai lokal yang bersifat non-GMO bersifat lebih murni dan sangat baik dalam menunjang produk pangan sehat olahan kedelai baik untuk produk Tempe, Tahu, Kecap, Susu Kedelai dan Yogurt Susu Kedelai. Mencintai produk dalam negeri yang lebih berkualitas dan menyehatkan bukankah lebih baik.

Selamat datang di aplikasi SIPKEKAL (Sistem Informasi Persediaan Kedelai Lokal). Aplikasi ini dibangun oleh CEO (Center of Excellent) RKG (Rumah Kedelai Grobogan). Melalui aplikasi ini, anggota atau kelompok tani dapat memasukkan semua aktivitas terkait dengan produksi kedelai lokal, mulai dari panen hingga penyimpanan di gudang yang siap jual dan siap dimanfaatkan oleh industri.

Melalui aplikasi ini, anggota SIPKEKAL dapat memberikan informasi terkait dengan:

  • Kegiatan yang ada di kelompok tani, misalnya agenda pelatihan petani, workshop, penyuluhan petani, rapat-rapat anggota, dan informasi atau aktivitas lainnya. Dengan informasi yang diposting di sini, maka informasi tersebut dapat dibaca oleh anggota lainnya, atau masyarakat luas yang membuka website pekakekal.org (Pengembangan Kajian Kedelai Lokal), yang merupakan wahana informasi, pubilkasi dan promosi untuk mengenalkan manfaat dan keunggulan kedelai lokal kepada seluruh masyarakat Indonesia.
  • Anggota bisa mencatat aktivitas pertanian, mulai dari penanaman, perawatan tanaman, hingga panen dan menyimpan hasil kedelai lokal yang siap diserap oleh industri olahan kedelai atau industri rumah tangga untuk pengrajin tempe dan tahu.
  • Di halaman ini juga tersedia tutorial, bagaimana cara memasukkan berita atau informasi terkait dengan aktivitas kelompok tani, dan tutorial input data SIPKEKAL.
  • Tutorial posting berita GAPOKTAN.
  • Tutorial input data SIPKEKAL.
Kamis, 26 Januari 2017 06:54

Pabrik Tahu Terkendala Peralatan Produksi

Ditulis oleh

Olahan tahu menjadi favorit masyarakat. Termasuk di Kota Yogyakarta, tahu menjadi salah satu menu pokok baik bagi keluarga maupun penjaja wisata kuliner.

Jumlah kebutuhan tahu tiap tahun pun diprediksi terus meningkat seiring gaya hidup masyarakat perkotaan yang beralih ke menu sehat dengan harga murah. Seperti pabrik tahu level rumahan di RT 35 RW07 Wirobrajan, yang tiap hari memproduksi tahu hingga ratusan kilogram. Salah satunya adalah pabrik tahu milik Yono yang sudah hampir setengah abad beroperasi.

Rabu, 18 Januari 2017 06:15

Harga Kedelai Naik Keuntungan Makin Menipis

Ditulis oleh

PARA perajin tahu di Kabupaten Cilacap mengaku pasrah menghadapi kenyataan bahwa pemerintah per 5 Januari 2017 telah menaikkan harga semua jenis bahan bakar minyak (BBM) sebesar Rp 300 per liter, kecuali Premium. Setelah ada kenaikan, sekarang harga Pertamax di Pulau Jawa dan Bali yang semula Rp 7.750 per liter menjadi Rp 8.050 per liter.

Rabu, 18 Januari 2017 06:11

Kedelai Turunkan Risiko Kanker Ovarium

Ditulis oleh

Manfaat kedelai begitu banyak. Salah satunya menurunkan risiko kanker ovarium dan payudara. Bahkan, ini diurai dalam studi baru dari American Journal of Epidemiology.

Faktor makanan dan kejadian kanker ovarium dianalisis antara 97.275 perempuan dari California Teachers Study cohort. “Mereka yang mengonsumsi tiga miligram isoflavon (fitoestrogen dalam makanan kedelai) per hari memiliki risiko 44 persen lebih rendah daripada perempuan yang mengonsumsi kurang dari 1 miligram isoflavon,” papar ahli gizi Susianto yang ditemui dalam sebuah seminar di Maha Vihara Sejahtera Maitreya, Buddhist Center, Samarinda.

Nilai artikel ini
(0 votes)

Model artificial neural network (jaringan saraf tiruan) diterapkan untuk identifikasi pertumbuhan varietas kedelai dengan pengaruh pemberian komposisi pupuk yang diberikan selama pertumbuhan sebagai tujuan penelitian ini di­ lakukan. Susunan arsitektur model jaringan saraf tiruan untuk identifikasi tingkat pertumbuhan tanaman kedelai yang dihasilkan terdiri atas tiga lapisan, yaitu lapisan masukan dengan jumlah sel neuron 36, 7 lapisan tersembunyi dengan sel neuron masing­masing 600 sel neuron, 500 sel neuron hingga pada lapisan tersembunyi terakhir dengan 100 sel neuron dan lapisan keluaran dengan jumlah sel neuron 108.

Kedelai Hitam Malika, Kedelai Berkualitas Asli Indonesia

11 Oktober 2016

Kecap dapat dikatakan sebagai salah satu pelengkap makanan yang kerap digunakan masyarakat Indonesia. Karena itu,...

Swasembada Kedelai, Indonesia Butuh 2 Tahun Lagi

11 Oktober 2016

Kementerian Pertanian menargetkan Indonesia bisa swasembada kedelai pada 2018 dengan penyaluran bantuan benih dan sarana...

Pamor Kedelai Edamame Indonesia Turun

11 Oktober 2016

Meski pun tidak begitu populer untuk dikonsumsi di dalam negeri, namun budidaya edamame cukup marak...

Mengapa pilih tempe untuk bisnis kuliner di London?

11 Oktober 2016

Seorang pemilik warung tempe di London mengatakan ia sangat suka tempe dan belajar di banyak...

Keseharian "bule penjual tempe" di London

11 Oktober 2016

Seorang warga Inggris yang memiliki warung tempe di London bercerita tentang kegiatannya dalam satu minggu...

Kunjungan Web

Hari ini476
Kemarin450
Minggu ini926
Bulan ini1495
Total207292

Nampak
  • IP Anda: 3.141.193.237

May 2025
S M T W T F S
1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 31
Copyright © 2025 Pekakekal (Pengembangan Kajian Kedelai lokal) All Rights Reserved.
Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada